Pengen Anak Perempuan, Tapi
Ternyata Anak Laki Laki
|
Saat ini, informasi seputar tips
tentang bagaimana atau cara mendapatkan anak perempuan sangat banyak dijelaskan
secara rinci di berbagai sumber. Mulai dari media cetak hingga online membahas
seperti jenis makanan apa saja yang dikonsumsi, posisi atau gaya bercinta serta
waktu yang tepat untuk melakukannya dengan pasangan. Pokoknya, mereka yang pengen anak perempuan pasti menjadi
pembaca yang setia.
Nah, sesaat setelah mengetahui
diri sedang mengandung, seorang wanita hamil pasti memiliki berjuta harapan dan
keinginan. Salah satunya menginginkan seorang anak perempuan yang cantik, sehat
dan tidak kekurangan sesuatu apapun.
Namun, apa daya selama menjalani
pemeriksaan USG ternyata hasil menunjukkan jika janin yang sedang dikandung
berjenis kelamin laki laki.
Kecewa? Sedih? Sepertinya pasti
dirasakan namun sebaiknya jangan terlalu lama karena tidak baik bagi
pertumbuhan janin itu sendiri. Boleh boleh saja menghabiskan beberapa waktu
untuk sekedar menangis dan belajar menerima hal yang tidak sesuai dengan
kenyataan namun segera alihkan pikiran bunda untuk menyambut bayi laki laki
yang sehat. Meskipun itu Anda sudah merancang bentuk kamar, memilih warna baju
yang cerah serta menentukan nama seorang anak perempuan.
Ingat, bahwa bayi yang hadir di
tengah keluarga datang dengan pribadinya yang unik dan menarik. Mungkin Anda
membayangkan memiliki seorang anak gadis yang manis, namun tidak ada jaminan
jika ia tumbuh dengan perangai yang baik. Yang ada malahan memiliki perangai
buruk dan kasar. Sebaliknya, seorang anak laki laki akan membuat hati orang
tuanya bangga dikarenakan prestasi demi prestasi yang diukir pada masa
depannya.
Tidak dipungkiri, banyak calon
ibu yang begitu sulit menerima kenyataan ini. Nah, kalau sudah situasinya
seperti ini maka dukungan penuh dari suami, keluarga maupun sahabat sangatlah
diperlukan. Jika tidak, rasa depresi atau frustasi akan menghantuinya selama
menjalani kehamilan dan itu sangat berpengaruh pada kondisi janin yang sedang dikandung.
Semua hormon tidak akan berjalan dengan seimbang yang justru memperburuk
kesehatan ibu dan bayi.
Satu hal yang tak seorang pun
menginginkannya terjadi bukan?