GNA |
Definisi
Glomerulonefritis
akut, glomerulonefritis pasca infeksi adalah suatu peradangan pada glomeruli
yang menyebabkan hematuria (darah dalam urin), dengan gumpalan sel darah merah
dan proteinuria (protein dalam urin) yang jumlahnya bervariasi.
Penyebab
Infeksi
bakteri atau virus tertentu pada ginjal. Kuman yang paling sering dihubungkan
dengan GNA adalah streptococcus beta-haemolyticus grup A.
Gambaran
klinis
- Sekitar 50% penderita tidak menunjukkan gejala. Jika ada gejala, yang pertama kali muncul adalah penimbunan cairan disertai pembengkakan jaringan (odem), berkurangnya volume urin dan berwarna gelap karena mengandung darah.
- Pada awalnya odem timbul sebagai pembengkakan diwajah dan kelopak mata, tetapi selanjutnya lebih dominan di tungkai dan bias menjadi hebat.
- Tekanan darah tinggi dan pembengkakan otak bias menimbulkan sakit kepala, gangguan penglihatan dan gangguan fungsi hati yang lebih serius.
Diagnosis
- Urinalisis menunjukkan jumlah protein yang bervariasi dan konsentrasi urea dan kreatinia di dalam darah seringkali tinggi.
- Kadar antibody untuk streptococcus di dalam darah bias lebih tinggi daripada normal.
- Kadang pembentukan urin terhenti sama sekali segera setelah terjadinya glomerulonefritis pasca streptococcus, volume darah meningkat secara tiba-tiba dan kadar kalium darah meningkat, jika tidak segera menjalani dialisa, maka penderita akan meninggal.
- Sindroma nefritik akut yang terjadi setelah infeksi selain streptococcus biasanya lebih mudah terdiagnosis karena gejalanya seringkali timbul ketika infeksinya masih berlangsung.
Tanda-tanda
GNA : hematuria, odem, gangguan fungsi ginjal.
Penatalaksanaan
- Pemberian obat yang menekan system kekebalan dan kortikosteroid tidak efektif, kortikosteroid bahkan bisa memperburuk keadaan.
- Jika pada saat ditemukan sindroma nefritik akut infeksi bakteri masih berlangsung maka segera diberikan antibiotic.
- Jika penyebabnya adalah infeksi pada bagian tubuh buatan (misalnya katup jantung buatan), maka prognosisnya tetap baik, asalkan infeksinya bias diatasi. Penderita sebaiknya menjalani diet rendah protein dan garam sampai fungsi ginjal kembali membaik.
- Bisa diberikan deuretik untuk membantu ginjal dalam membuang kelebihan garam dan air.
- Untuk mengatasi tekanan darah tinggi diberikan obat anti hipertensi
- Jika diperlukan perlu dirujuk ke rumah sakit.
Pedoman Pengobatan
Dasar di Puskesmas 2007