Senin, 06 Juni 2016

Aktivitas Seksual Selama Kehamilan – Bagaimana Agar Tetap Nyaman dan Menyenangkan

Aktivitas Seksual Selama Kehamilan
Tidak sedikit ibu hamil enggan untuk melakukan hubungan seks dikarenakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi bayi. Padahal, jika kehamilan berjalan dengan sehat dan normal maka Anda dan suami bisa melakukan hubungan seks tanpa membahayakan si janin. Kondisi ini terjadi karena cairan ketuban mampu melindungi bayi dari serangan infeksi meski tidak sedikit wanita hamil yang mengalami kontraksi rahim.

Umumnya, gairah seks wanita hamil meningkat pada saat trimester kedua atau masuk fase nyaman. Saat segala rasa mual mulai berkurang dan selera makan sudah kembali maka keinginan untuk bercinta dengan pasangan menjadi satu hal yang begitu menarik untuk dilakukan. Hanya saja, saat melakukannya haruslah memperhatikan posisi atau gaya mengingat perut yang semakin membesar akan membuatnya terasa tidak nyaman. Sebagai saran, ada baiknya Anda dan suami berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan untuk mengetahui cara yang aman untuk melakukannya.

Berikut beberapa kekhawatiran yang kerap dirasakan jika melakukan aktivitas seksual selama kehamilan :
  • Apakah melakukan seks selama kehamilan bisa membahayakan bayi?

Tentu saja tidak. Otot rahim serta kantung ketuban mampu melindungi bayi dengan baik. Bahkan, selama berhubungan penis tidak akan melampaui vagina sehingga tidak menyentuh janin.
  • Amankah posisi seks yang selama ini dilakukan?

Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin Anda harus bereksperimen untuk mendapatkan posisi yang terbaik sesuai dengan usia kehamilan itu sendiri. Hal ini penting mengingat kondisi perut yang semakin membesar akan membuat hubungan terasa tidak nyaman. Jika tak memiliki ide, Anda dan pasangan sebaiknya mencari dari berbagai sumber seperti internet misalnya.
  • Situasi apa yang mengharuskan untuk pergi ke dokter atau bidan?


Kekhawatiran yang paling banyak dirasakan adalah rasa kram yang muncul selama atau setelah melakukan hubungan seksual. Meski demikian, jika kondisi ini terus terjadi meski setelah beberapa menit dan disertai dengan pendarahan, maka sebaiknya segera kunjungi dokter atau bidan. Dengan demikian, akan didapat saran medis apakah harus berhenti berhubungan seks atau melakukannya lebih aman lagi. 

Advertiser