Selasa, 26 April 2016

TIAFEN SYRUP - Ibuprofen 100 mg

tiafen
Komposisi :
Tiap 5 mg (1 sendok takar) suspensi mengandung :
Ibuprofen     100 mg

Farmakologi :
Ibuprofen adalah golongan obat antiinflamasi non steroid yang mempunyai efek sebagai analgesic (meringankan rasa sakit) dan antipiretik (menurunkan demam). Aktivitas analgesic ibuprofen dengan cara menghambat suatu enzim yang disebut siklooksigenase dengan akibat terhambat sintesis prostaglandin yaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung syaraf jaringan tubuh yang sakit. Antipiretiknya bekerja dihipotalamus vasodilatasi dan aliran darah peripheral.

Indikasi :
Untuk menurunkan demam, meringankan nyeri ringan sampai sedang, antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi dan sakit kepala.

Kontra indikasi :
Ibuprofen tidak boleh digunakan pada penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan duodenum) yang berat dan aktif, penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen dan obat antiinflamasi non steroid yang lain, penderita yang mengalami gejala asma, rhinitis atau urtikaria bila menggunakan asetosal atau obat antiinflamasi non steroid yang lainnya serta kehamilan pada trimester ketiga.

Posologi :
Dewasa :
Dosis yang dianjurkan adalah 200 mg/10 ml syrup (2 sendok takar) 3-4 x sehari
Anak-anak :
Untuk menurunkan demam :
Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi
Untuk meringankan nyeri :
Usia 1-2 tahun                   : 50 mg/2,5 ml(1/2 sendok takar) 3-4 x sehari
Usia 3-7 tahun                  :100 mg/5 ml (1 sendok takar) 3-4 x sehari
Usia 8-12 tahun                 :200 mg/10 ml (2 sendok takar) 3-4  x sehari

Cara penggunaan obat :
Melalui mulut (peroral)

Peringatan dan perhatian :
Sebelum menggunakan obat ini, konsultasikan lebih dahulu kepada dokter apabila menderita penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan sebagai berikut :
  • Riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulkus peptic)
  • Gangguan fungsi ginjal karena eliminasi utamanya melalui ginjal
  • Gagal jantung hipertensi dan penyakit-penyakit lain yang mengakibatkan retensi cairan tubuh
  • Gangguan pembekuan darah
  • Selama minum obat ini jangan minum asetosal atau obat lain yang mengandung ibuprofen, juga obat antikoagulan (antipembekuan darah) golongan warfarin
  • Tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia 1 tahun
  • Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan
  • Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over weight) atau penderita usia lanjut
  • Bila setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
  • Tidak dianjurkan pada kehamilan trimester pertama dan kedua serta wanita menyusui
  • Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, konstipasi dan nyeri lambung

Efek samping :
Walaupun jarang terjadi tetapi dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut : gangguan salruan pencernaan termasuk mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung
Juga pernah dilaporkan terjadi ruam kulit, penyempitan bronkus (bronchospasme), trombositopenia (penurunan jumlah sel pembeku darah), limpfopenia (penurunan jumlah limfosit). Penurunan ketajaman penglihatan dan kesulitan membedakan warna dapat terjadi, tapi sangat jarang dan akan sembuh bila obat dihentikan.
Apabila terjadi gangguan penglihatan maka pemakaian obat harus segera dihentikan dan periksakan mata ke dokter

Cara penyimpanan :
Simpan pada suhu kamar (25-30˚ C) dan kering



Sumber : balatif

Advertiser